Kegunaan Krema Pada Kopi Espresso

Sebagian pengagum espresso berpendapat bahwa tanpa krema, espresso kehilangan tajinya.

 

BAGI lebih berasal berasal berasal berasal dari satu pengagum lain, krema terhadap espresso diakui seolah mahkota. Luca Di Pietro, seorang ahli espresso keturunan Italia tulen dan juga pendiri kedai kopi Taralllucci e Vino di New York khususnya memperlihatkan dengan sedikit pongah bahwa mereka, orang-orang Italia yang sebetulnya tenar sebagai peminum kopi, tidak pernah mengambil alih alih alih alih espresso apa pun yang tidak miliki krema terhadap permukaannya.

 

Di pas bersamaan, orang-orang selalu membahas tentang espresso secara konstan. Mereka memelajari  kualitasnya, meneliti karakteristiknya, sampai mengukur perbedaan hasil akhir berdasarkan banyak ragam tehnik dan alat yang digunakan. Namun, sebetulnya apa itu krema (pada espresso)? Apa manfaatnya bagi kita? Dan, terutama, pentingkah krema ini?

 

Sebelumnya, mari kami samakan persepsi dulu. Krema adalah cairan berwarna kuning tua yang keluar pertama kali pas ekstraksi espresso. Kemunculan ini kadang disebut juga sebagai “Guinness effect”. Saat tersedia sistem tabrakan terhadap lighter liquid dengan darker liquid, keluar endapan berwarna kuning tua yang mengambang di atas cairan espresso yang pekat, itulah yang setelah itu dinamakan krema.

 

Ada banyak ragam faktor yang membentuk crema. Misalnya terhadap pas air panas mengekstrak kopi di dalam tekanan tinggi, tersedia sistem pelepasan atau emulsifikasi takaran lemak/minyak terhadap biji kopi. Jika dicermati berasal berasal berasal berasal berasal dari dekat, bentuk krema adalah endapan minyak nabati dan kumpulan gelembung udara berukuran sangat kecil. Sebagai penjelas, setelah biji kopi disangrai, normalnya kudu pas lebih tidak memadai 24-72 jam untuk melepaskan kopi jalankan pelepasan CO2.      

Disciplines

Website

http://www.olahaja.net/2017/03/discoffeery-kopi-hijau-100-asli.html

Groups

Menu